Kecerdasan Emosional






Kecerdasan Emosional

Sumber_Gambar


Kecerdasan adalah anugerah istimewa dari Allah SWT yang diberikan pada manusia. Dengan kecerdasan manusia mampu memahami segala fenomena alam dan kehidupan secara mendalam, selain itu juga mampu untuk mengetahui suatu kejadian kemudian mengambil hikmah dan pelajaran dari kejadian-kejadian yang dialami, dengan begitu manusia akan menjadi lebih beradab serta bijak.
Kecerdasan emosional atau istilah asingnya Emotional Quotient [EQ] adalah suatu kemampuan yang dapat mengerti emosi diri sendiri dan orang lain, serta mengetahui bagaimana emosi diri sendiri terekspresikan untuk meningkatkan maksimal etis sebagai kekuatan pribadi.
 Seseorang yang memiliki EQ baik dapat memisahkan berbagai emosi dan menggunakannya sebagai bahan pemikiran juga perilaku diri sendiri. EQ dinilai dapat memberikan keuntungan dalam bersikap bahkan dalam berkarier. Biasanya jika ingin mengetahui kadar EQ dalam diri, seseorang harus melaksanakan serangkaian tes psikologi, namun dalam sebuah diskusi forum di Quora, terdapat beberapa tanda yang mencerminkan EQ yang baik dalam kehidupan sehari-hari tanpa Anda perlu membayar tes psikologi. Berikut beberapa tanda yang dimaksud :
  1. Mendengarkan dan Berbicara. Sebuah akun atas nama Bran Bain menulis bahwa orang dengan EQ tinggi akan cepat dalam mendengarkan dan lambat dalam berbicara. Hal ini menunjukkan kesadaran dalam percakapan dengan orang lain.
  1. Berhati-hati. Akun lainnya, Paul Denlinger, menjelaskan kadang memiliki kecerdasan emosional berarti ia berhati-hati dalam bertindak. “Contoh terbaik dari kecerdasan emosional adalah tetap diam ketika situasinya tidak memungkinkan, tetap melihat, mengamati dan mendengarkan yang lainnya”, tulisnya.
  2. Mengelola emosi atau Mengenali perasaan Anda sendiri. Akanksha Ujjawal berpendapat bahwa kendali diri adalah indikator seseorang dengan EQ yang tinggi. “Mereka sangat baik dalam mengelola emosi mereka sebelum kehilangan diri dan meledak seperti gunung berapi. Mereka mengerti emosi manusia sangatlah kuat dan tidak dapat diabaikan. Dan mereka menangani hal itu sangat cepat”, tulisnya.
  3. Selera humor dan Umpan Balik. Rasa humor yang terkendali adalah aspek penting yang dimiliki seseorang dengan EQ yang tinggi, menurut Venkatesh Rao. Ia berpendapat bahwa jika orang yang mengubah segala sesuatu menjadi bahan lelucon dan orang lain tidak tertawa karenanya, maka memiliki kerendahan EQ yang sangat serius. Sedangkan terkait Umpan Balik menurut Hans Jacobsen menilai bahwa menerima umpan balik dapat menjadi sinyal kualitas dari kapasitas emosional seseorang.
  4. Mampu membaca orang lain. Misalnya rekan kerja Anda akhir-akhir ini sering marah, Anda tahu bahwa ada masalah yang sedang mengganggu pikirannya.
  5. Mengetahui kekuatan ( + ) dan kelemahan ( - ) diri. Setiap manusia biasa pasti memiliki + dan - . Anda tidak hanya mampu mengenali perasaan yang muncul, tapi juga tahu siapa diri Anda sesungguhnya serta hal-hal yang menjadi keahlian Anda, tapi disisi lain juga harus mengetahui aspek mana yang perlu diperbaiki dalam kehidupan Anda.
  6. Tidak mudah tersinggung. Hal ini memang sulit untuk diaplikasikan dalam keseharian karena setiap individu memiliki istilah “mood” yang berubah-ubah, kadang “Good Mood” dan kadang “Bad Mood”. Kuncinya Anda harus mengetahui kondisi dan memahami siapa diri Anda, insyaAllah perkataan orang lain tidak akan membuat Anda merasa tersinggung dengan mudah. Jika Anda sudah berusaha agar tidak mudah tersinggung ternyata masih ada orang yang merendahkan Anda dengan mengatakan “Lo dulu orangnya tersinggungan”, maka jawab saja “Gue dulu dengan gue sekarang…BEDA”.
  7. Bersyukur. Orang dengan kecerdasan emosional menyadari pentingnya bersyukur dan berpikiran positif setiap hari. Sebuah penelitian yang dilakukan University of California, Davis (UC Davis) bahwa orang yang terbiasa bersyukur memiliki tingkat hormon stres kortisol yang rendah. Karena rendahnya hormon kortisol, suasana hati dan kondisi kesehatan Anda secara umum pun menjadi lebih baik.
  8. Peduli terhadap Kesehatan. Salah satu ciri kecerdasan emosional adalah kesadaran untuk menjaga kesehatan. Anda memahami bahwa menjalani gaya hidup sehat adalah salah satu cara untuk meningkatkan kualitas hidup dan kebahagiaan. Maka, biasanya orang yang kecerdasan emosionalnya tinggi selalu mengusahakan istirahat yang cukup, makan dengan gizi seimbang dan tidak mengkonsumsi makanan+minuman yang tidak sehat serta rutin berolah-raga.
  9. Pendengar yang baik. Pendengar yang baik memiliki kemampuan untuk berempati pada orang yang berbicara. Anda mau mendengarkan tanpa maksud menghakimi, menyalahkan atau menguntungkan diri sendiri. Anda hanya ingin memahami orang lain dengan baik. Anda pun tidak akan memotong pembicaraan orang lain dan selalu berusaha untuk mendengarkan dan berpikir sebelum berbicara.
  10. Berpikiran terbuka. Anda juga selalu menghindari berpikiran negatif soal orang lain sebelum memahami perkaranya, bersedia menerima saran dan kritik demi perubahan yang lebih baik, serta bersedia bekerja sama dengan siapa saja, *(tentunya bekerja sama dengan pihak-pihak yang dapat dipercaya).
  11. Tidak takut minta maaf. Jika memang salah / terbukti salah maka orang yang memiliki kecerdasan emosional tinggi berani mengakui kesalahan dan meminta maaf. Anda tahu bahwa semua manusia biasa pasti pernah melakukan kesalahan (*hanyasaja tingkat kesalahan yang dilakukan berbeda-beda…ada yang low, standard, high, very high n very-very high), tetapi hal yang terpenting adalah belajar dari kesalahan tersebut. Sehingga permintaan maaf bukanlah tanda kekalahan buat Anda. Justru sebagai pertanda bahwa Anda cukup kuat untuk bangkit dari kesalahan.
     
 Manusia dalam pandangan Al-Qur’an memiliki kedudukan yang mulia dibanding makhluk yang lain. Disamping itu manusia juga termasuk makhluk yang unique (Unik) dengan beragam potensi. Perkembangan ilmu pengetahuan seolah tidak pernah henti mengkaji sosok bernama manusia hingga lahir beragam ilmu, baik yang menilik dari sisi anatomi maupun psikologi. Lahirnya beragam teori kecerdasan dalam ilmu pengetahuan modern, mendorong penulis untuk menelaah kecerdasan dalam perspektif Al-Qur’an, khususnya dalam hal Emotional Quotient [EQ] atau kecerdasan emosional. EQ sebagai motus anima (jiwa yang menggerakkan), emosi manusia layak dikaji karena berkenaan dengan mekanisme fa’ali (bersifat otomatis atau kodrati [mengenai kerja atau gerak alat tubuh]) serta dimensi spiritual (transendental).
Kecerdasan emosional yang diungkap oleh Al-Qur’an dalam ayat-ayat yang menggunakan kata yang memiliki makna kecerdasan seperti tafakkur dan sejenisnya, seperti pada surah (Q.S. Al-Baqarah : 197) berikut ini :
Sumber



Ayat tersebut (Q.S. Al-Baqarah : 197) memanggil orang-orang yang berakal (uli al-albab) agar dapat mengendalikan emosi disaat melaksanakan ibadah haji karena pada saat itu bertemu banyak orang dari berbagai bangsa dan negara, yang berbeda watak, kultur, dan tradisi. Kecerdasan emosional dalam pengendalian berbicara, contoh : tidak berbicara yang tidak baik dan tidak bermanfaat, juga tidak membalas perkataan orang lain yang tidak baik.

Kecerdasan tidak terlepas dari pengalaman, berpikir serta proses yang membutuhkan waktu dan sumber-sumber tertentu. Sumber yang memberi kekuatan luar biasa pada proses berpikir dan menjadi referensi bagi akal yang digunakan setiap orang, meliputi : Orang Tua, Keluarga, Masyarakat, Sekolah / Lingkungan Pendidikan, Teman, Media Massa / Internet , Diri Sendiri.
Al-Qur’an banyak memberikan motivasi kepada manusia agar memiliki kecerdasan, bukan kecerdasan intelektual semata yang sifatnya logis-matematis, akan tetapi kecerdasan majemuk yaitu kecerdasan mencakup berbagai aspek kehidupan. Kecerdasan yang dimaksudkan oleh Al-Qur’an adalah kecerdasan menggunakan kemampuan akalnya untuk kebaikan dirinya dan kebaikan orang lain.

Sumber_Gambar




2 (dua) Video Pendukung terkait “Kecerdasan Emosional” :
* Kecerdasan (EQ+IQ+SQ) dalam kehidupan berdasarkan kitab suci Al-Qur’an (Quranic Quotient) ;
Judul Video_1 : Kecerdasan Intelektual-Emosional-Spiritual




* Contoh : EQ dr. Zakir Naik yang pantas diteladani ;
Judul Video_2 : WANITA INI MENGAMUK PENUH EMOSI DIHADAPAN DR ZAKIR NAIK




* Semoga Bermanfaat...
 


Sumber Info :

 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Keuntungan DiFitnah dan Solusi menghadapi Fitnah











Keuntungan DiFitnah dan Solusi menghadapi Fitnah

Sumber_Gambar


Berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Fitnah adalah perkataan yang tidak benar atau tanpa berdasarkan kebenaran atau bukti yang jelas disebarkan dengan maksud memburukkan orang (seperti : pencemaran nama baik, merugikan kehormatan orang).
Apakah Anda pernah digunjing atau difitnah? Jika Anda adalah pihak yang difitnah secara manusiawi pasti sakit hati, begitu sedihnya, stress, setiap hari terus tertekan batin dan pikiran, dikarenakan masalah fitnah yang dialami. Kata digunjing atau difitnah konotasi pada umumnya adalah sangat tidak nyaman sekali. Kebanyakan dari isinya adalah tentang pendapat dan hal-hal yang tidak disuka oleh objek gunjingan (pihak yang difitnah) dan secara umum biasanya berakibat merugikan objek gunjingan (pihak yang difitnah).
Sumber_Gambar
 
Mungkin ada pembaca yang bertanya-tanya kenapa judul diatas mengaitkan pada keuntungan difitnah??? kalo difitnahkan pasti ruginya. Memang betul kalo difitnah memang dirugikan, tapi kalo yang dibahas tentang kerugian difitnah kapan majunya jadi orang.
Fitnah dapat menyebabkan seseorang putus asa dan tidak bersemangat dalam menjalani hidup, olehkarenanya terbitan artikel blog kali ini akan membahasa mengenai keuntungan difitnah dan solusi menghadapi fitnah, dengan tujuan memberi cahaya ilmu kepada pembaca (terutama untuk pihak yang baru pertama kali difitnah & belum tahu ilmu untuk menghadapi fitnah yang biasanya pihak ini memiliki emosi yang kurang dapat dikontrol).
Sangat penting mengetahui sisi kebaikan atau keuntungan jika difitnah agar diri ini selalu memiliki semangat dalam menghadapi setiap tantangan kehidupan terutama fitnah, berikut keuntungannya :
  1. Anda menjadi lebih memperhatikan sikap Anda. Anda yang digunjing atau difitnah jadi mendapatkan perhatian lebih dari sebelumnya, karena orang-orang jadi sibuk memperhatikan Anda, sehingga Andapun lebih memperhatikan sikap Anda.
  1. Anda dapat mengetahui bahwa Anda memiliki keistimewaan. Pada dasarnya orang yang sedang ramai dibicarakan, pertanda ia sedang berada diatas, dengan kata lain mereka yang memfitnah menyadari dalam hatinya tentang kelebihan Anda yang tidak mereka miliki. Dengan demikian Anda dapat mengetahui keistimewaan Anda sendiri.
  1. Anda jadi memiliki penasehat gratis dan dapat memunculkan strategi pribadi agar menjadi lebih baik. Setiap manusia biasa pasti memiliki kekurangan, dengan adanya pihak yang memfitnah Anda mempunyai penasehat gratis yang suka mengoreksi kekurangan Anda sehingga Anda menyadarinya dan dapat segera membuat strategi pribadi agar dapat berubah menjadi lebih baik, teliti dan hati-hati.
  1. Dosa-dosa Anda berkurang dan pahala Anda bertambah. Dalam sebuah hadist, dikatakan bahwa mereka yang memfitnah hakikatnya sedang mengambil dosa-dosa Anda, semakin banyak mereka menggunjing atau memfitnah tentang Anda maka semakin banyak pula dosa Anda diambil oleh pihak yang memfitnah. Sebaliknya, orang yang sedang difitnah hakikatnya sedang menerima pasokan pahala dari mereka yang memfitnah, dengan kata lain pahala mereka (pihak yang memfitnah) pindah ke orang yang difitnah.
  1. Anda dapat mengukur tingkat kekuatan hati dan belajar memegang kuat prinsip-prinsip yang positif [berpendirian baik dalam menjalani hidup]. Jika Anda dapat membuktikan gunjingan mereka salah, maka seketika mereka akan takjub pada Anda dan balik saling membela Anda satu sama lain.
  1. Dapat menumbuhkan sikap bijak. Jika mereka tidak dapat Anda perbaiki, diam adalah sikap cerdas dalam menghadapi gunjingan atau fitnah agar proses transfer pahala dan pemindahan dosa berlangsung lancar dan sukses. Diam bukanlah tanda kelemahan, mengalah bukanlah tanda penakut, namun karena berilmu maka Anda mengambil sikap yang bijak.
  1. Anda dapat melatih kecerdasan emosional atau Emotional Quotient [EQ]. Karena pihak yang memfitnah telah memberikan pahala mereka kepada Anda, maka berilah senyum terima-kasih kepada mereka dengan begitu emosional Anda akan lebih terkendali.
  1. Jika Anda bersyukur maka Anda adalah pihak yang bahagia. Hal ini dikarenakan Anda mendapat tumpukan pahala dari mana-mana karena fitnah dan dosa-dosa terhapus sedikit demi sedikit dari catatan dosa Anda, dengan demikian secara otomatis Anda sedang menuju masa depan dalam keadaan semakin berkurangnya dosa.
  1. Anda mendapat pelajaran hidup yang berharga. Pelajaran yang mungkin tidak semua orang bisa mendapatkannya agar menjadi lebih kuat.
  1. Mental Anda semakin terasah.
  2. Anda dapat belajar mengatasi masalah dan rasa sakit.
  3. Rancangan yang terbaik dari Sang Pencipta (Allah SWT) sedang terjadi pada Anda.


Didunia ini sebaik-baiknya manusia pasti ada pembencinya, entah dari orang dekat atau orang jauh. Fitnah bisa menimpa siapa saja, kapan saja dan dimana saja, olehsebab itu harus mengetahui beberapa solusi dalam menghadapi fitnah. Berikut solusinya :
  1. Dari awal kita harus mempersiapkan diri untuk tetap tegar dan sabar menghadapi kondisi apapun dan bagaimanapun.
  2. Ridha dan ikhlas menerima fitnah dan kezhaliman dari orang lain. Rasulullah SAW mengajarkan agar kita ikhlas menerima fitnah dan kezhaliman dari orang lain. Hal ini dapat diumpamakan orang yang difitnah adalah bola pimpong yang ditekan kedalam air, jika bola pimpong itu dilepaskan maka ia akan melompat tinggi ke angkasa. Demikianlah perumpamaan orang yang ridho dan ikhlas menerima fitnah dan kezhaliman dari orang lain, insyaAllah derajatnya akan ditinggikan oleh Allah SWT.
  3. Yakinkan diri bahwa Allah SWT yang akan membalas semua perbuatan manusia.
  4. Evaluasi Diri jika kita difitnah dan dizhalimi. Yang harus kita lakukan adalah mengevaluasi diri kita. Apakah kita melakukan kesalahan seperti yang difitnahkan tersebut. Jika jawabannya “ya”, maka kita harus cepat-cepat bertaubat dan memperbaiki diri kita. Jika jawabannya “tidak”, maka bersabarlah semua kejadian pasti ada hikmahnya.
  5. Hanya Allah satu-satunya Penolong dan Pelindung, Sesungguhnya tidak akan terjadi sesuatu kecuali dengan izin Allah SWT.
  6. Selama tidak ada yang menanyakan terkait masalah fitnah yang terjadi, janganlah berusaha membela diri karena dapat berdampak kurang baik pada kesehatan. Cara terbaik menghadapi fitnah adalah diam, biarlah waktu yang akan menjawab semuanya dan jika ada yang bertanya maka jawablah seperlunya berdasarkan fakta.
 Poin (12 keuntungan dan 6 solusi) diatas dibuat berdasarkan beberapa literatur dan pengalaman Penulis. Jika Anda melaksanakan poin-poin diatas maka akan berakibat baik untuk Anda dimasa depan walaupun terlihat menyakitkan, insyaAllah. Jadi, jangan sedih jika Anda sedang menghadapi sebuah gunjingan atau fitnah. Justru tetap berbahagialah karena ada orang-orang yang bersedia mengambil deretan dosa-dosa Anda, dan menggantinya dengan pahala-pahala mereka.
 
* Tetap jalanilah hidup ini dengan semangat disertai dengan prinsip-prinsip hidup yang baik.


Sumber_Gambar






5 (lima) Video Pendukung terkait “Keuntungan DiFitnah dan Solusi menghadapi Fitnah” :
Judul Video_1 : Sebuah Teori Transfer 'Pahala' Gratis dari Ustadz Dr Khalid Basalamah MA



Judul Video_2 : Diam itu lebih baik



Judul Video_3 : Jangan menjadi penyebar fitnah Pesan Ustadz Khalid Basalamah untuk para penuntut ilmu




Judul Video_4 : Berbicara Seperlunya atau lebih baik diam ! - Habib Ali Zaenal Abidin Al Hamid




Judul Video_5 : Kamu DIFITNAH? Diamlah, Transfer PAHALA sedang BERLANGSUNG - Ustadz Khalid Basalamah


 
* Semoga Bermanfaat...

Sumber Info :


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS