Pertolongan Pertama pada Korban Kecelakaan Lalu-Lintas

10.53 |

Pertolongan Pertama pada Korban Kecelakaan Lalu-Lintas

Senin (07 Agustus 2017) merupakan waktu terjadinya insiden pertama kecelakaan lalu lintas di jalan sekitar tempat kerja baruku (berarti uda satu bulan berlalu), jadi penasaran terkait tindakan tim medis dalam menangani korban kecelakaan lalu-lintas.

Banyak pengendara sekitar yang mengurangi kecepatannya hanya untuk melihat kejadian, kemudian pergi meninggalkan lokasi kejadian tanpa memberi bantuan apa-apa dan orang-orang pejalan kaki sekitar yang belum tahu cara yang tepat dalam menangani korban kecelakaan lalu-lintas. Jika Anda menjadi saksi mata sebuah kecelakaan, janganlah melakukan hal yang sama. Tolong segeralah untuk memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan lalu lintas yang memang membutuhkan pertolongan, setidaknya meringankan beban korban kecelakaan lalu-lintas.

Tujuan utama adanya artikel ini adalah “menambah pengetahuan dalam menangani korban kecelakaan lalu-lintas sehingga kaum awam dapat mengambil tindakan yang tepat selama tim medis belum tiba di lokasi kejadian”.

Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah selalu menyiapkan perangkat P3K di bagasi atau di jok kendaraan Anda. Pastikan di dalamnya terdapat perban, kapas, plester, sarung tangan sekali pakai, dan kantong plastik bersih. Setelah itu Anda harus mengetahui apa saja yang dialami korban kecelakaan lalu-lintas.

Khusus pada korban kecelakaan sepeda motor, kemungkinan akan mengalami beberapa hal, seperti : pendarahan, luka bakar, keseleo, patah tulang, syok, atau pingsan. Berikut cara penanganannya :

1. Jika korban mengalami pendarahan, maka upayakan untuk segera menghentikan pendarahan tersebut agar korban tersebut tidak kehabisan darah. Sebelum menangani kulit berdarah, gunakan sarung tangan sekali pakai guna meminimalisir infeksi. Terkadang terdapat benda yang terselip pada area yang terluka, disarankan untuk menyerahkan pada tim medis. Sebagai pertolongan pertama, Anda bisa menekan sisi kiri dan kanan area yang terselip benda, lalu letakkan kapas mengitari luka tersebut, setelah itu balut dengan perban.

2. Jika korban mengalami luka bakar, maka dinginkan luka dengan air dingin namun bukan air es. Luka bakar yang dialami korban kecelakaan sepeda motor biasanya disebabkan oleh gesekan kulit dengan knalpot. Untuk mengatasi hal ini, Anda harus segera mendinginkan luka dengan air dingin, namun bukan air es. Jika air dingin tidak ada, Anda bisa rendam dalam minuman dingin lain. Rendam luka minimal 10 menit atau hingga rasa sakit berkurang. Jangan mengoleskan krim, salep, atau minyak pada luka tersebut. Selagi proses pendinginan dilakukan, Anda bisa menghangatkan tubuh korban dengan jaket atau apapun yang dapat mencegah korban dari kedinginan atau hipotermia. Selanjutnya Anda bisa melapisi luka bakar dengan kantong plastik, terutama jika luka bakar terjadi dikaki atau tangan. Hindari membalut luka karena bisa menyebabkan pembengkakan atau cedera. Setelah melakukan pertolongan pertama maka Anda dapat membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

3. Jika korban mengalami keseleo maka Anda bisa memberikan pertolongan pertama dengan cara mengistirahatkan anggota tubuh yang keseleo.

4. Jika korban mengalami patah tulang maka jangan menggerakkan bagian yang cedera. Untuk patah tulang kaki, pertolongan pertama yang dapat Anda lakukan adalah mengikat area kaki dengan baju, jaket, atau kain yang setidaknya mampu mencegah pergeseran tulang. Namun untuk patah tulang belakang, disarankan untuk segera menghubungi tim medis untuk menanganinya. Pada kondisi ini, jangan memberi makanan atau minuman apa pun kepada korban.

5. Jika korban mengalami syok maka Anda bisa menghangatkan tubuhnya dengan jaket dan berikan kenyamanan pada korban (mencegah korban dari kedinginan atau hipotermia) selama menunggu kedatangan tim medis.

6. Jika korban pingsan maka baringkan korban di permukaan yang datar, setelah itu buka kancing kerah baju atau longgarkan ikat pinggangnya dengan tujuan agar kondisi sistem pernapasan korban membaik.